Kebanggaan Besar! Tiga Siswa SMAN 1 Ciawigebang Terpilih Sebagai Anggota PASKIBRAKA Kabupaten Kuningan

Ciawigebang, 31 Agustus 2024 - Pada tanggal 17 Agustus 2024, tiga siswa SMAN 1 Ciawigebang mencatatkan prestasi gemilang dengan terpilihnya mereka sebagai anggota Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (PASKIBRAKA) tingkat Kabupaten Kuningan. Prestasi luar biasa ini diraih oleh Naufal Hafizh Musyaffa dari kelas XI-B4, Reza Alfian dari kelas XI-A2, dan Ratna Ayu Sabrina dari kelas XI-B2.

Ratna Ayu Sabrina, salah satu siswa yang terpilih, tidak bisa menyembunyikan rasa bahagianya. Ia merasa sangat bangga dan bersyukur bisa membawa kebanggaan bagi keluarganya. "Jujur sangat senang, sebuah kehormatan bisa menjadi salah satu anggota PASKIBRAKA tingkat Kabupaten Kuningan, karena saya bisa membanggakan kedua orang tua saya," ujar Ratna dengan penuh kebanggaan.

Dalam perjalanannya menjadi anggota PASKIBRAKA, Ratna mendapatkan dukungan penuh dari orang tuanya, yang menjadi sumber motivasi terbesar baginya. "Yang memotivasi saya untuk menjadi seorang PASKIBRAKA adalah ayah dan ibu saya. Mereka ingin saya memiliki mental dan fisik yang kuat agar bisa mengemban tugas ini dengan baik," ungkapnya.

Proses seleksi yang dijalani Ratna tidaklah mudah. Ia harus bersaing dengan ratusan peserta lain yang juga memiliki kualitas unggul. Rasa tidak percaya diri sempat menghampiri ketika melihat peserta lain yang lebih tinggi dan berpengalaman. Namun, tekad dan semangatnya untuk meraih prestasi membuat Ratna berhasil melewati semua tantangan dan terpilih sebagai salah satu dari 42 orang yang diterima.

Latihan intensif yang dijalani Ratna bersama rekan-rekannya tidak hanya menguatkan fisik, tetapi juga membentuk mental yang kuat. Kebersamaan dan saling dukung di antara mereka menjadi kunci sukses dalam menjalani setiap sesi latihan. Meski harus bangun pagi dan mengorbankan waktu istirahat, Ratna tetap merasa latihan tersebut sangat bermanfaat.

Momen paling berkesan bagi Ratna adalah ketika ia resmi dikukuhkan sebagai anggota PASKIBRAKA dan bertemu kedua orang tuanya setelah acara pengukuhan. Perasaan bangga yang meluap-luap saat melihat senyum kebanggaan dari orang tuanya menjadi salah satu momen yang tidak akan pernah ia lupakan.

Ratna menyadari bahwa menjadi anggota PASKIBRAKA bukanlah sekadar menjalankan tugas, tetapi juga merupakan kesempatan untuk belajar menjadi pribadi yang lebih baik. "Makna PASKIBRAKA bagi saya sangat berarti, di sinilah saya dididik, dibina, ditempa untuk menjadi seorang PASKIBRAKA, dan untuk menjadi manusia yang berarti," jelasnya dengan penuh makna.

Kepala Sekolah SMAN 1 Ciawigebang, Dra. Ii Wasita, turut mengucapkan selamat dan menyampaikan rasa bangganya atas pencapaian yang diraih oleh Naufal, Reza, dan Ratna. "Ibu sangat bangga sekali, ada siswa SMANCI yang bisa menjadi wakil PASKIBRAKA di Kabupaten Kuningan. Selamat untuk kalian!" ujarnya dengan penuh haru. Ia juga berharap prestasi ini dapat terus berlanjut dan menjadi motivasi bagi siswa lainnya. "Mudah-mudahan tahun depan ada yang bisa sampai ke provinsi, syukur-syukur kalau sampai ke tingkat nasional," tambahnya.

Perjalanan Ratna Ayu Sabrina, Naufal Hafizh Musyaffa, dan Reza Alfian menjadi anggota PASKIBRAKA di Kabupaten Kuningan merupakan bukti nyata dari kerja keras, ketekunan, dan dukungan keluarga yang kuat. Semoga prestasi mereka dapat menjadi inspirasi bagi seluruh siswa untuk terus berusaha dan mencapai prestasi yang membanggakan di masa yang akan datang.

Selamat kepada Naufal Hafizh Musyaffa, Reza Alfian, dan Ratna Ayu Sabrina atas pencapaian luar biasa ini! Semoga prestasi ini menjadi awal dari kesuksesan-kesuksesan besar lainnya di masa depan, dan terus menginspirasi seluruh siswa untuk meraih mimpi dan mengharumkan nama sekolah.

(ar/red/24)

Pengukuhan Paskibra SMA Negeri 1 Ciawigebang sebagai Paskibra Kecamatan Ciawigebang Tahun 2024

Ciawigebang, 19 Agustus 2024 — Sebanyak 22 siswa dari SMA Negeri 1 Ciawigebang resmi dikukuhkan sebagai Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kecamatan Ciawigebang dalam sebuah acara yang berlangsung khidmat di Aula Kantor Kecamatan Ciawigebang pada Jumat sore, 16 Agustus 2024, pukul 16.00 WIB.

Acara pengukuhan ini dihadiri oleh Camat Kecamatan Ciawigebang yaitu Bapak Muhamad Solihin S.Sos., M.Si., Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Ciawigebang, Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Ciawigebang serta para orang tua anggota pengukuhan.

Prosesi pengukuhan dipimpin langsung oleh Bapak Camat Kecamatan Ciawigebang, yang juga bertindak sebagai pelantik.

Fadli Ramadhan, salah satu peserta yang dikukuhkan, mengungkapkan perasaannya. "Saya sangat bangga dan terharu karena momen ini disaksikan langsung oleh orang tua saya. Ini adalah pengalaman yang luar biasa dan menjadi motivasi bagi saya untuk menjalankan tugas dengan sebaik-baiknya," ujar Fadli dengan penuh rasa syukur.

Dalam wawancara nya, Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Ciawigebang, Bapak Agus Fitriadin, M.Pd.I., menyampaikan perasaannya. “Alhamdulillah, saya merasa sangat terharu saat menyaksikan pengukuhan ini. Kehadiran para orangtua yang penuh antusias mendampingi anak-anak mereka menambah kehangatan acara ini. Ini adalah hasil kerja keras dan dedikasi anak-anak kita, dan saya bangga dengan pencapaian ini,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Dalam kesempatan tersebut, Bapak Agus Fitriadin, M.Pd.I., juga menyampaikan pesan khusus kepada anggota Paskibra yang baru dikukuhkan. “Semoga anak-anak Paskibra dapat terus berkembang, berkreasi, dan mengembangkan bakat mereka dalam Paskibra. Saya berharap bahwa dari angkatan kelas 10, banyak di antara mereka yang akan berhasil menjadi anggota Paskibra Kecamatan, bahkan mungkin Paskibra Kabupaten atau Provinsi. Ini adalah langkah awal yang sangat berarti, dan saya yakin mereka bisa mencapai lebih banyak lagi dengan dedikasi dan kerja keras.”

Acara pengukuhan ini diakhiri dengan doa bersama dan sesi foto yang melibatkan seluruh anggota Paskibra, para tamu undangan, serta keluarga. Momen ini menjadi kenangan tak terlupakan, terutama bagi para orang tua yang dengan bangga menyaksikan putra-putri mereka mengenakan seragam Paskibra, siap menjalankan tugas mulia pada upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 yang akan datang.

(ar/red/24)

Momen Khidmat di Lapangan Purabaya: Paskibra dan Paduan Suara SMA Negeri 1 Ciawigebang Warnai Upacara 17 Agustus dengan Semangat Kemerdekaan

Ciawigebang, 19 Agustus 2024 — Upacara peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79 di Lapangan Purabaya, Kecamatan Ciawigebang, berlangsung dengan penuh khidmat pada Sabtu, 17 Agustus 2024. Upacara ini dipimpin langsung oleh Bapak Camat Kecamatan Ciawigebang yaitu Bapak Muhamad Solihin, S.Sos., M.Si., dan melibatkan 22 petugas Paskibra dari SMA Negeri 1 Ciawigebang yang sukses menjalankan tugas mereka meski hanya berlatih selama dua minggu penuh.

Pasukan pengibar bendera ini terbagi menjadi dua formasi utama: Pasukan 17 yang terdiri dari 13 anggota ditambah komandan pasukan, dan pasukan 8 yang terdiri dari 3 pengibar bendera, 4 pengawal, serta 1 pembawa baki. Meski waktu latihan yang singkat, para anggota Paskibra ini menunjukkan kemampuan dan kedisiplinan yang luar biasa.

Repan Danuari, yang bertugas sebagai pengibar dan pembentang bendera, mengungkapkan rasa antusiasnya setelah berhasil menjalankan tugas mulia tersebut. "Seru sekali! Pengalaman yang sangat berharga bagi saya," ungkapnya dengan semangat, menunjukkan betapa besarnya rasa bangga dan kepuasan yang dirasakannya.

Selain itu, paduan suara SMA Negeri 1 Ciawigebang juga turut meramaikan acara dengan membawakan lagu-lagu kebangsaan dengan vokal yang memukau yang menggugah semangat kemerdekaan. Acara ini berlangsung dengan khidmat dan penuh rasa kebanggaan.

Wakasek Kesiswaan SMA Negeri 1 Ciawigebang, Bapak Agus Fitriadin, M.Pd.I., memberikan komentar mengenai acara tersebut. Dalam wawancaranya, beliau menyatakan, “Tentunya saya merasa bangga dapat memberikan kepercayaan penuh kepada siswa-siswi kita untuk menjadi petugas upacara, baik sebagai pengibar bendera maupun paduan suara. Ini merupakan suatu kehormatan dan tanggung jawab besar yang mereka emban dengan penuh dedikasi.”

Bapak Agus Fitriadin, M.Pd.I., juga menyampaikan harapannya untuk para siswa. “Semoga pengalaman ini menjadi momen yang berharga bagi anak-anak, baik anggota Paskibra maupun paduan suara. Melalui kegiatan ini, mereka tidak hanya belajar tentang tanggung jawab dan disiplin, tetapi juga tentang arti kemerdekaan dan nasionalisme. Kami berharap mereka dapat terus mengembangkan kemampuan dan semangat mereka dalam setiap kesempatan yang ada.”

Upacara yang dihadiri oleh berbagai kalangan masyarakat ini berlangsung dengan lancar dan penuh rasa kebanggaan. Penampilan Paskibra yang disiplin dan terlatih menjadi sorotan utama serta penampilan paduan suara dengan vocal yang memukau yang menggugah semangat kemerdekaan, memberikan kesan mendalam bagi seluruh peserta upacara yang hadir.

Dengan suksesnya pengibaran bendera di Lapangan Purabaya ini, semangat kemerdekaan dan nasionalisme terasa semakin kuat di hati setiap peserta upacara, menjadi simbol kebersamaan dan dedikasi untuk terus menjaga keutuhan dan kejayaan bangsa Indonesia.

(ar/red/24)

Kreativitas Tanpa Batas di Hari Kemerdekaan: SMAN 1 Ciawigebang Rayakan 17 Agustus dengan Kemeriahan dan Inovasi

Ciawigebang, 19 Agustus 2024 - Pada tanggal 17 Agustus setiap tahunnya, seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Tak terkecuali SMAN 1 Ciawigebang yang selalu menggelar berbagai kegiatan seru dan bermakna untuk memperingati hari bersejarah ini. Tahun ini, perayaan berlangsung lebih meriah dengan tema "Kreativitas Tanpa Batas di Hari Kemerdekaan " Dengan ketua pelaksana: Abdul Fattah 

Kegiatan ini dimulai pada hari kamis,15 Agustus 2024 yang di awali dengan upacara pembukaan di lapangan sekolah. Upacara ini dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah SMAN 1 Ciawigebang yaitu Ibu Dra. Ii Washita, M.Hum., yang dalam pidatonya mengingatkan pentingnya menghargai perjuangan para pahlawan dan terus menjaga persatuan serta kesatuan bangsa.

Setelah upacara, berbagai lomba khas 17 Agustusan digelar. Lomba bolon (bola paralon), cukurukuk, serok air, volly ball (bola besar), tarik tambang hingga joget komando menjadi kegiatan yang paling dinanti. Kemeriahan tampak ketika siswa-siswi dari berbagai kelas beradu cepat dan ketangkasan dalam perlombaan. Suara sorakan dan tawa memenuhi udara, menambah semarak suasana.

Selain lomba tradisional, SMAN 1 CIAWIGEBANG juga mengadakan lomba modern seperti lomba membuat film dan foto kreasi yang bertemakan "Lumpuhkan Rasa Takut dengan Kreativitas Berteknologi Tanpa Batas". Kegiatan ini tidak hanya menghibur tetapi juga memberikan edukasi kepada siswa mengenai nilai-nilai perjuangan, cinta tanah air, serta pentingnya berkontribusi untuk masa depan bangsa.

Dilanjutkan pada hari Jumat,16 Agustus 2024 yaitu lomba fashion show dengan bertemakan "Pahlawan Nasional" dan ada panggung hiburan untuk berbagai macam penampilan dari siswa/i SMAN 1 CIAWIGEBANG. Penampilan-penampilan ini berhasil membuat seluruh penonton happy di acara 17 Agustusan kali ini.

Perayaan 17 Agustusan di SMAN 1 CIAWIGEBANG ini selalu menjadi momen berharga bagi seluruh warga sekolah. Abdul Fattah, ketua pelaksana dari acara ini juga mengungkapkan perasaannya. "Perasaan saya sebagai ketua pelaksana lumayan seru dan cape beberapa hari memikirkan perlombaan banyak yang dadakan,mencari alat-alat,tapi alhamdulilah rasa cape terbayarkan dengan suksesnya acara 17an ini".

Selain untuk mengenang jasa para pahlawan, kegiatan ini juga menjadi ajang mempererat persaudaraan dan kebersamaan antar siswa. Semoga semangat kemerdekaan ini terus berkobar di hati generasi muda Indonesia, membawa bangsa ini menuju masa depan yang lebih baik.

(ar/red/24)

SMA Negeri 1 Ciawigebang Raih Kemenangan di National School Debating Championship Tingkat Kabupaten 2024

 Pada tanggal 13 Mei 2024, National School Debating Championship (NSDC) tingkat kabupaten dilaksanakan di SMA Negeri 2 Kuningan. Kompetisi debat bergengsi ini diikuti oleh delapan sekolah unggulan yang beradu argumen dan kecakapan dalam berdebat.

Salah satu tim yang mencuri perhatian adalah dari SMA Negeri 1 Ciawigebang, yang diwakili oleh Yushfa Andromedha, M. Fauzan R.A., dan Nadhifah Salma Azzahra. Dengan semangat dan persiapan matang, tim ini berhasil mengalahkan pesaing lainnya dan meraih juara pertama.

 

Selain kemenangan tim, dua dari tiga anggota tim, Nadhifah Salma Azzahra dan Yushfa Andromedha, dinobatkan sebagai Best Speaker. Prestasi ini membawa mereka melanjutkan kompetisi ke tingkat provinsi, mewakili Kabupaten Kuningan.

 

Strategi dan Tantangan dalam Persiapan

Pembina tim debat SMA NEGERI 1 CIAWIGEBANG, Helmy Imanuddin, S.Pd., mengungkapkan beberapa strategi utama yang digunakan dalam persiapan menuju NSDC. “Kami fokus pada latihan speaking, meningkatkan intensitas latihan, dan melatih kemampuan berpikir kritis,” ujarnya. Namun, tantangan tetap ada, terutama saat menghadapi mosi yang kompleks, seperti topik tentang politik.

Pak Helmy juga menerapkan metode khusus dalam pelatihan, termasuk memperkaya kosakata (vocabulary) dan melatih siswa dalam mengutarakan argumen secara efektif. Harapan besar beliau adalah agar tim SMA Negeri 1 Ciawigebang bisa terus menorehkan prestasi hingga tingkat nasional.

 

Dukungan dan Kebanggaan Sekolah

Bapak Agus Fitriadin, M.Pd.I selaku Wakasek Kesiswaan SMAN 1 Ciawigebang, merasa sangat bangga dengan prestasi siswa-siswi SMA Negeri 1 Ciawigebang. “Ini adalah prestasi luar biasa yang sebelumnya tidak diperhitungkan, tetapi kali ini kami bisa berprestasi di bidang debat bahasa Inggris,” ungkapnya.

Beliau juga menyoroti peran penting guru dan staf sekolah dalam mendukung persiapan kompetisi ini. “NSDC adalah salah satu lomba bergengsi di tingkat kabupaten. Persiapan yang dilakukan oleh SMAN 1 Ciawigebang sangat luar biasa, terutama dengan melibatkan guru bahasa Inggris. Mereka membimbing siswa kurang lebih selama dua hingga tiga bulan, hingga akhirnya muncul kepercayaan diri yang luar biasa pada siswa-siswi tersebut.”

 

Pengaruh dan Harapan Kedepan

Prestasi ini membawa dampak positif yang signifikan bagi citra dan reputasi SMA Negeri 1 Ciawigebang. “Ini memberikan pengaruh besar kepada SMAN 1 Ciawigebang, yang sebelumnya sudah berkontribusi di tingkat provinsi di bidang non-akademik, kali ini bisa berprestasi di bidang akademik,” tambah Pak Agus.

Pesan beliau kepada para siswa yang berpartisipasi adalah untuk selalu berprestasi dimanapun dan kapanpun. “Berprestasilah dengan kemampuan kalian di mana pun kalian berada dan dalam kesempatan apapun,” katanya.

Harapan besar Pak Agus adalah agar prestasi ini menjadi awal yang baik untuk meningkatkan pencapaian tidak hanya di NSDC, tetapi juga di kompetisi lain seperti Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI), Olimpiade Sains Nasional (OSN), Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN), dan Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N).

Dengan semangat dan kerja keras, SMA Negeri 1 Ciawigebang siap melanjutkan perjuangan mereka untuk mengukir lebih banyak prestasi di berbagai bidang.

(ar/red/24)

Pengukuhan Duta Hukum dan HAM: Menginspirasi Generasi Muda untuk Peduli Hukum dan Hak Asasi Manusia

 Kuningan, 1 Agustus 2024 – Bale Asri Pusdai menjadi saksi momen bersejarah saat pengukuhan Duta Hak Asasi Manusia (HAM) berlangsung pada Senin, 22 Juli 2024. Acara ini menandai komitmen para siswa yang terpilih sebagai Duta Hukum dan HAM untuk mempromosikan kesadaran hukum dan HAM di kalangan pelajar.

Sebanyak tiga belas siswi dari SMAN 1 Ciawigebang yang terpilih sebagai Duta Hukum dan HAM adalah:

1. Sifa Umairoh XI-B3
2. Keysha Wuri Kristanti XII A-3
3. Az Zahra Ayuningtyas XI-A3
4. Windy Chintya Ariani XI-A2
5. Valentina Febrianti XI-B4
6. Raisya Apriliani Putri XI-B3
7. Lisa Bruari Junlim XII A3
8. Gadiza Aulia Risky Cahyani XII B-2
9. Cyrilla Zayna Salsabila XII A2
10. Siti Nurmala XII A2
11. Ratih Wulandari Hastin XII A-1
12. Depi Mutiyara XI-C4
13. Tyya Hanny Hidayah XI-A2

Namun, dari ketiga belas duta tersebut, hanya tujuh yang mengikuti pengukuhan di Bandung, yaitu Sifa, Keysha, Tyya Hanny, Ratih, Gadiza, Cyrilla, dan Lisa. Nama-nama yang tidak hadir tetap diakui sebagai Duta Hukum dan HAM.

Perasaan dan Harapan Para Duta Hukum dan HAM

Salah satu duta terpilih yang mengikuti pengukuhan di Bandung, Tyya Hanny Hidayah, mengungkapkan rasa senangnya, "Saya merasa senang sekaligus bangga bisa menjadi bagian dari Duta Hukum dan HAM. Semakin banyak yang sadar akan hukum, maka semakin maju bangsa ini." Perasaan senang dan bangga ini juga dirasakan oleh rekan-rekannya.

Tyya juga menyampaikan pesannya, "Saya berharap semakin banyak siswa/i yang sadar akan pentingnya hukum. Kesan saya, sangat senang dan merasa bangga bisa jadi bagian dari Duta Hukum dan HAM Jawa Barat tahun 2024." 

Selain itu, Tyya juga memiliki alasan kuat untuk bergabung dalam program ini, "Selain ingin menambah pengalaman, saya juga ingin mengetahui lebih dalam tentang pentingnya hukum dan HAM. Karena semakin banyak yang sadar akan hukum, maka semakin sedikit orang yang melanggar hukum."

Peran FPSH

Forum Pelajar Sadar Hukum dan Hak Asasi Manusia (FPSH HAM) memainkan peran penting dalam mendukung kegiatan pengukuhan ini. Sebagai organisasi yang aktif dalam mengadvokasi kesadaran hukum di kalangan pelajar, FPSH HAM berkolaborasi dengan sekolah-sekolah untuk membentuk duta-duta yang siap menyebarkan pengetahuan dan kesadaran hukum di komunitas mereka. Kehadiran FPSH HAM dalam acara ini menunjukkan komitmen mereka untuk terus membina generasi muda yang sadar hukum dan menghargai hak asasi manusia.

Menginspirasi Perubahan

Kegiatan pengukuhan Duta Hukum dan HAM ini bukan hanya menjadi ajang seremonial, tetapi juga langkah nyata dalam membangun kesadaran hukum dan HAM di kalangan pelajar. Dengan dukungan FPSH, para duta diharapkan dapat menginspirasi teman-teman mereka untuk lebih peduli dan aktif dalam upaya menghormati hukum dan HAM di lingkungan mereka. Semoga langkah ini menjadi awal dari banyak inisiatif positif yang akan membawa perubahan nyata bagi masyarakat.

Pengukuhan ini bukan sekadar seremoni, melainkan langkah nyata dalam menginspirasi generasi muda untuk lebih peduli terhadap hukum dan hak asasi manusia. Semoga para duta yang terpilih dapat menjalankan tugasnya dengan baik, membawa perubahan positif di lingkungan mereka, serta menginspirasi siswa lainnya untuk turut peduli dan berkontribusi dalam upaya penegakan hukum dan HAM di Indonesia.

(ar/red/24)